Pintasan.co, Jakarta – Presiden Joko Widodo dijadwalkan untuk kembali ke kampung halamannya di Solo, Jawa Tengah, setelah acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, yang akan berlangsung pada 20 Oktober 2024.

Kepulangan Jokowi ke Solo ini menjadi bagian dari peralihan kekuasaan yang berlangsung setelah masa jabatannya berakhir.

Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara Pratikno telah mengonfirmasi kehadiran Presiden Jokowi pada acara pelantikan tersebut. Ia memastikan bahwa Jokowi akan menghadiri momen bersejarah itu, yang menandai dimulainya pemerintahan baru di Indonesia.

Setelah pelantikan resmi Prabowo dan Gibran di Gedung DPR/MPR RI, Presiden Jokowi dijadwalkan terlebih dahulu kembali ke Istana Merdeka di Jakarta untuk mengikuti acara pisah sambut yang juga akan dihadiri oleh Prabowo.

Dalam acara pisah sambut ini, Jokowi akan menyerahkan secara simbolis berbagai tanggung jawab kenegaraan kepada Prabowo, yang akan menggantikannya sebagai pemimpin tertinggi negara.

Acara pisah sambut tersebut akan menjadi momen penting yang menandai akhir dari era kepemimpinan Jokowi, yang telah memimpin Indonesia selama dua periode sejak 2014.

Setelah acara di Istana Merdeka selesai, Presiden Jokowi akan segera bertolak menuju Solo, kota yang menjadi asal usul karier politiknya.

Dengan kembalinya Jokowi ke Solo, berbagai spekulasi muncul terkait rencana dan peran apa yang mungkin akan diambil oleh mantan wali kota Solo ini di masa mendatang.

Banyak pihak menantikan apakah Jokowi akan tetap aktif dalam panggung politik nasional, atau justru memilih untuk lebih fokus pada kegiatan di bidang lain setelah melepaskan jabatan presiden.

Pelantikan Prabowo dan Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden mendatang diharapkan akan menjadi awal baru bagi Indonesia, dengan fokus pada program-program yang akan melanjutkan pembangunan yang telah dirintis oleh Jokowi.

Baca Juga :  Pembangunan IKN Ditargetkan Selesai Empat Tahun, Raja Juli Ungkap Rencana Prabowo