Pintasan.co, Papua – PT PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat (UIWP2B) melaporkan bahwa hingga Agustus 2024, mereka telah menyalurkan sambungan listrik gratis kepada 8.210 keluarga kurang mampu melalui program Bantuan Pemasangan Baru Listrik (BPBL). Program ini merupakan inisiatif pemerintah untuk mendukung akses listrik bagi masyarakat berpendapatan rendah.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Rizky Mochamad, di Jayapura pada Jumat, menjelaskan bahwa bantuan pemasangan listrik gratis ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meratakan akses listrik dan mempercepat penyediaan tenaga listrik di Papua. Ini merupakan bagian dari upaya lebih luas untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah tersebut.
Rizky Mochamad menyampaikan bahwa, “sampai bulan Agustus 2024, telah disalurkan sambungan listrik kepada 8.210 keluarga. Rinciannya adalah 2.205 rumah tangga di Papua Barat Daya dan 6.005 rumah tangga di Papua Tengah, Papua Selatan, dan Papua Pegunungan”.
Ini menandakan bahwa program tersebut mencakup berbagai daerah di Papua dengan tujuan memperluas akses listrik.Menurut Rizky, kehadiran layanan listrik dari PLN merupakan bentuk nyata dari upaya memastikan bahwa seluruh masyarakat, tanpa terkecuali, dapat menikmati akses listrik.
“Kriteria penerima BPBL adalah rumah tangga yang belum tercatat sebagai pelanggan PLN dan berdomisili di daerah yang sudah tersedia jaringan listrik tegangan rendah tanpa perluasan jaringan,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa saat ini PLN sedang fokus pada peningkatan rasio elektrifikasi dan rasio desa berlistrik, sejalan dengan program pemerintah untuk menyediakan listrik di seluruh wilayah Papua.”Pada 2024 ini, kami menargetkan untuk mengalirkan listrik ke tiga daerah, yaitu Kabupaten Puncak, Puncak Jaya, dan Intan Jaya,” ujarnya lagi.