Pintasan.co, Luwu – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan sejak Kamis malam (29/5/2025) memicu banjir besar yang merendam ribuan rumah warga dan fasilitas umum.
Banjir mulai melanda kawasan pemukiman sekitar pukul 23.00 WITA dengan tinggi air mencapai 20 cm hingga satu meter.
Salah satu wilayah yang mengalami dampak paling serius adalah Desa Pabbaresseng, di mana ratusan rumah terendam.
Bahkan, derasnya arus sungai di belakang Kantor Desa Pabbaresseng mengikis tebing dan mengancam keselamatan bangunan.
Kepala desa setempat, Bugedang, mengungkapkan jarak antara arus sungai dan kantor desa kini hanya tinggal 90 sentimeter, membuatnya sangat rentan roboh.
“Setiap kali banjir datang, kantor desa selalu jadi yang pertama terendam. Kondisi ini makin parah jika curah hujan tinggi bertepatan dengan pasang laut,” jelas Bugedang, seraya menambahkan bahwa pihaknya telah berulang kali mengajukan permintaan penanganan kepada BPBD, namun belum membuahkan hasil.
Selain rumah, banjir juga merusak usaha rumput laut warga baik yang dijemur maupun yang masih berada di tambak, menyebabkan kerugian ekonomi yang tidak sedikit.
Banjir Meluas ke Kecamatan Bua, 1.300 Rumah Terdampak
Tak hanya di Pabbaresseng, Kecamatan Bua juga dilanda banjir setelah hujan mengguyur kawasan hulu sejak pukul 20.15 hingga hampir tengah malam.
Sungai Bua meluap, diperparah oleh pasang laut, menyebabkan air masuk ke permukiman sekitar pukul 00.00 WITA.
Menurut Karyadi, Koordinator Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Luwu, sekitar 1.300 rumah warga terdampak, termasuk sejumlah fasilitas publik seperti sekolah, puskesmas, rumah ibadah, dan Kantor Camat Bua. Tinggi air bervariasi antara 20 cm hingga sepinggang orang dewasa.
Meskipun kerusakan cukup luas, tidak ada laporan korban jiwa. Banjir dilaporkan menggenangi sembilan desa dan kelurahan, antara lain Tiromanda, Pabbaresseng, Barowa, Tanarigella, Puty, Posi, Padangkalua, Lengkong, serta Kelurahan Sakti.
BPBD menduga bahwa banjir ini merupakan kiriman dari wilayah Bastem.
Saat ini, BPBD Kabupaten Luwu telah mengerahkan tim untuk evakuasi dan terus berkoordinasi dengan pemerintah setempat guna melakukan langkah-langkah tanggap darurat dan mitigasi lebih lanjut