Pintasan.co, Jakarta – Pasukan Israel tewaskan seorang petinggi militer Hamas dalam serangan udara di Lebanon, menurut pernyataan otoritas keamanan Israel pada Senin (17/2).
Dalam pengumuman bersama, militer Israel dan Shin Bet, badan keamanan dalam negeri, menyebutkan bahwa pesawat tempur Israel menyerang dan membunuh Mohammad Shaheen di Sidon, sebuah kota pesisir di Lebanon selatan.
Shaheen diidentifikasi sebagai Kepala Departemen Operasi Hamas di Lebanon, dan dilaporkan baru-baru ini merencanakan serangan terhadap warga sipil Israel dari Lebanon, dengan dukungan dan pendanaan dari Iran. Dia juga disebut sebagai sumber informasi utama terkait serangan roket dari Lebanon.
Media Al Mayadeen yang pro-Hizbullah melaporkan bahwa serangan drone Israel menargetkan mobil di gerbang masuk Sidon.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan kendaraan yang terbakar di jalan raya, dengan asap hitam mengepul dari lokasi serangan.
Insiden ini terjadi sehari sebelum Israel dijadwalkan untuk menyelesaikan penarikan pasukannya dari Lebanon, yang sesuai dengan perjanjian gencatan senjata yang mengakhiri pertempuran selama 14 bulan antara Israel dan Hizbullah.
Batas waktu penarikan yang baru, yang awalnya dijadwalkan pada akhir Januari, diubah menjadi 18 Februari. Meski demikian, Israel tetap bersikeras mempertahankan pasukannya di lima lokasi di Lebanon selatan setelah batas waktu baru ini.