Pintasan.co, Sleman – Lokasi-lokasi di Kabupaten Sleman yang dikenal sering menjadi tempat berkumpul dan kebut-kebutan selama bulan Ramadan telah dipetakan.
Titik-titik rawan tersebut kini terus mendapat pengawasan ketat dari aparat sebagai langkah pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya perang sarung.
“Kami sudah kordinasi dengan Polsek dan Polresta Sleman. Jadi titik rawan yang ditengarai digunakan untuk perang sarung maupun kebut-kebutan dan nongkrong ini sudah dijaga,” kata Kepala Satpol-PP Kabupaten Sleman, Shavitri Nurmala Dewi, Sabtu (8/3/2025).
Menurutnya, Polresta Sleman setiap hari menerjunkan sekitar seratus personel untuk menjaga titik-titik rawan tersebut.
Selain itu, petugas dari Jawatan Keamanan yang bertugas untuk menjaga ketertiban dan ketenangan umum juga telah berkoordinasi dengan polsek setempat.
“Koordinasi ini untuk bersama-sama mengantisipasi apabila ada potensi ataupun kerumunan anak-anak yang kegiatannya tidak jelas,” terang dia.
Selama bulan Ramadan, jajaran Polda DIY juga melaksanakan patroli rutin ke berbagai wilayah untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat yang sedang menjalani sahur.
Selain patroli, petugas juga menyempatkan diri untuk singgah di masjid dan melaksanakan salat subuh berjamaah.
Kegiatan ibadah bersama ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat serta memperkuat tali silaturahmi dan kedekatan.
Setiap Sabtu pagi, kegiatan ini juga diikuti oleh Wakapolda DIY bersama jajaran pejabat utama Polda DIY.
Pada patroli dan safari sholat subuh yang berlangsung pada Sabtu (8/3/2025), petugas yang dipimpin langsung oleh pejabat utama Polda DIY menyebar ke berbagai masjid di Yogyakarta, Sleman, dan Bantul.
Kabidhumas Polda DIY, Kombes Pol Ihsan, mengungkapkan bahwa Safari Subuh tidak hanya sebagai wadah untuk beribadah, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkuat hubungan antara Polri dan masyarakat, serta memberikan rasa aman melalui kegiatan patroli yang dilakukan bersamaan.
“Kami ingin menunjukkan bahwa Polri bukan hanya hadir dalam tugas-tugas keamanan, tetapi juga dalam aspek sosial dan keagamaan. Silaturahmi dan Kedekatan dengan masyarakat adalah kunci utama dalam mewujudkan Kamtibmas yang kondusif,” kata dia.
Pada Sabtu ini, petugas kepolisian melakukan patroli sekaligus mengunjungi enam masjid di DIY, di antaranya Masjid Jogokariyan, Masjid Agung Sleman, Masjid Gede Kauman, Masjid Suciati Saliman, Masjid Suhada Gondokusuman, dan Masjid Quwwatul Islam.