Pintasan.co, JakartaPramono Anung, Gubernur Jakarta, melantik puluhan pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Gubernur Jakarta itu mengungkapkan bahwa ia menggunakan akses intelijen untuk menyelidiki latar belakang calon para pejabat sebelum melantiknya. “Tidak sampai 2 bulan baru satu-satunya gubernur dan wakil gubernur, yang sudah melantik 61 orang pejabat di lingkungan pemerintah DKI Jakarta tanpa ada riak apapun. Tanpa ada riak apapun,” ujar Pramono pada saat acara ‘Closing Ceremony JMW 2025’ di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan dilansir dari Detik News, Minggu (25/5/2025).

Pramono menuturkan bahwa dari semua pejabat yang dilantik, ia belum pernah bertemu dengan 40 orang di antaranya.

Bahkan, Ia pun mengaku memanfaatkan akses dari berbagai lembaga intelijen seperti Badan Intelijen Negara (BIN), Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), dan Badan Intelijen Strategis (BAIS) untuk menelusuri latar belakang para pejabat baru tersebut.

“Bahkan dari 61 yang dilantik, mungkin 40 orang saya belum pernah salaman. Kepada pejabat itu saya belum pernah salaman. Kenapa saya pilih? Saya 10 tahun menjadi Sekertatis Tim Penilai Akhir Pemerintah Pusat,” tuturnya.

“Sehingga saya punya akses ke BIN, PPATK, BSSN, BAIS, dan sebagainya, dan semua terkejut orang-orang yang saya pilih. Sampai bilang ‘Kok bisa, Pak Gubernur tau, Pak Wakil Gubernur tau’ dan betul-betul senyap, kemarin sudah dilantik,” sambungnya.

Pramono kemudian menceritakan salah satu jabatan yang menjadi rebutan pejabat DKI. Dia mengatakan baru mengenal pejabat tersebut usai dilantik.

Selanjutnya, ia pun menceritakan mengenai salah satu jabatan di DKI yang menarik banyak peminat. Ia menambahkan bahwa ia baru mengenal pejabat yang menempati posisi itu setelah dilantik. “Bahkan ada satu jabatan yang sangat strategis yang mengurusi aset, biasanya di situlah rebutannya luar biasa. Saya baru kenal ketika saya lantik. Bahkan ketika melantik pun, saya nggak tahu kalau yang namanya Pak Sony orang ini . Dia yang memperkenalkan diri ‘Saya Sony Pak’, (dijawab) ‘oh baik, besok dua hari lagi kamu menghadap saya”,” imbuh Pramono.

Baca Juga :  Dukungan untuk Balita: Pramono Berikan Prioritas pada Korban Kebakaran Penjaringan