Pintasan.co, Yogyakarta – Pembangunan Jalan Tol Jogja-Solo Seksi 2 Paket 2.2 telah mencapai progres sebesar 59,34 persen.

Secara teknis, kemajuan ini mencakup pengerjaan 30 pilecap, 18 pier, serta 14 abutment dan pierhead.

Menurut keterangan Humas PT Adhi Karya untuk Proyek Tol Jogja-Solo Seksi 2 Paket 2.2, Agung Murhandjanto, beberapa ruas jalan juga sudah melalui proses pengerasan menggunakan metode rigid pavement.

“Sudah ada rigid beberapa, yang di sekitaran Ketingan, yang di junction itu sudah dirigid,” katanya, Jumat (13/06/2025).

Untuk pengerjaan di area ring road Trihanggo, prosesnya kini hampir selesai. Sebagian besar kolom telah dibangun, namun masih ada satu kolom di titik P8 yang belum dikerjakan.

Tahapan selanjutnya adalah penggalian, pemasangan borepile, lalu pengecoran kolom tersebut.

Setelah proses pengecoran selesai, pembangunan akan dilanjutkan dengan pemasangan pierhead menggunakan metode sosrobahu.

Teknik sosrobahu merupakan metode konstruksi untuk membangun lengan beton pada jalan layang, di mana lengan awalnya dipasang sejajar dengan arah lalu lintas di bawahnya agar tidak mengganggu kendaraan yang melintas.

Setelah konstruksi selesai atau siap digunakan, lengan jalan tersebut kemudian diputar 90 derajat hingga melintang. Metode ini dianggap lebih aman bagi pengguna jalan, terutama di kawasan padat seperti ring road.

“InsyaAllah Agustus 2025 sudah terlaksana. Kan kita kontraknya cuma sampai Oktober 2025. Setelah pierhead jadi, nanti pemasangan girder, kemungkinan setelah Agustus 2025, kan itu tahap akhir,” terangnya.

“Pierhead, terus parapet, parapet itu pagar-pagar di pinggirnya itu. Terus sudah, tinggal minor ya, tinggal aksesoris, ada lampu, ada rambunya, yang pengaspalan di tengah,” sambungnya.

Pihaknya juga tengah melakukan pengerjaan untuk Ramp On, yaitu segmen untuk masuk dari jalan umum ke bidang utama jalan tol. Sedangkan untuk Ramp Off atau segmen keluar dari bidang jalan utama tol menuju jalan umum masih menunggu pembebasan lahan.

“Sementara kami sedang mengerjakan Ramp On dulu, karena Ramp Off kan terkait dengan pembebasan lahan. Masih ada beberapa yang belum,” imbuhnya.

Baca Juga :  Jelang Keberangkatan Haji 2025, Arab Saudi Terapkan Sejumlah Aturan Baru