Pintasan.co, Bantul – Dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-194 Kabupaten Bantul, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul telah menyiapkan berbagai kegiatan bertema “Bantul Bumi Satriya, Sawiji Ambuka Mertaning Praja”.

Menurut Sekretaris Daerah Bantul, Agustus Budi Raharja, rangkaian acara telah dimulai sejak Selasa malam (17/6/2025) dengan peluncuran resmi peringatan Hari Jadi.

Selanjutnya, sejumlah agenda akan digelar antara lain sarasehan, Bantul Fun Run, upacara peringatan, lomba karnaval, pagelaran seni budaya, kompetisi olahraga, ziarah ke makam leluhur, serta Bantul Creative Expo.

“Kegiatan ini disusun tidak hanya untuk memeriahkan ulang tahun daerah, tetapi juga sebagai bentuk apresiasi terhadap sejarah dan pencapaian Kabupaten Bantul,” katanya, dalam pelaksanaan Launching Hari Jadi, di Pendopo Parasamya Kantor Bupati Bantul.

Agus juga mengimbau masyarakat untuk turut memeriahkan peringatan Bumi Projotamansari dengan cara yang sederhana namun penuh makna, yaitu dengan menyalakan lampu lampion di depan rumah terutama bagi warga yang tinggal di sepanjang jalan utama selama bulan Juli dan Agustus.

Sementara itu, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, menyampaikan bahwa Hari Jadi Kabupaten Bantul merupakan momen yang istimewa. Bukan sekadar merayakan berdirinya sebuah wilayah administratif, tetapi juga menjadi ajang refleksi atas perjalanan panjang daerah ini sebagai tempat tumbuhnya berbagai mimpi dan harapan masyarakatnya.

“Tahun ini, Kabupaten Bantul genap berusia 194 tahun, usia yang memacu kita untuk terus berinovasi dan berbenah diri. Pada tahun ini, kita mengusung tema Bantul Bumi Satriya, Sawiji Ambuka Mertaning Praja. Tema ini bukan sekadar rangkaian kata indah, namun mengandung makna yang sangat dalam dan relevan dengan cita-cita kita,” ucapnya. 

Halim menjelaskan bahwa tema Bantul Bumi Satriya mencerminkan identitas Bantul sebagai tanah para ksatria yaitu individu-individu pemberani, berintegritas, dan berdedikasi tinggi dalam membangun serta memperjuangkan kemajuan Kabupaten Bantul secara khusus, sekaligus berkontribusi bagi bangsa dan negara.

Baca Juga :  Seorang Pencari Ikan di Bantul Hilang Tenggelam saat Hendak Menebar Jaring di Sungai Progo

Sementara itu, Sawiji Ambuka Kertaning Praja mengandung makna persatuan dalam membuka pintu menuju kemakmuran dan kesejahteraan bagi seluruh warga Bantul.

Tema ini dinilai sangat sejalan dengan visi Kabupaten Bantul, yaitu menciptakan masyarakat yang maju, tangguh, demokratis, dan sejahtera, dengan tetap menjunjung nilai-nilai keberagamaan dan budaya khas daerah.

“Memasuki usia 194 tahun, Kabupaten Bantul telah melewati berbagai tantangan sepanjang perjalanan sejarahnya. Kabupaten Bantul terus berbenah dan berkembang menjadi daerah yang lebih maju dan makmur,” tuturnya. 

Hal itu terbukti dari hasil pengukuran yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik dan Badan Riset dan Inovasi Nasional yang menempatkan Kabupaten antul sebagai kabupaten paling maju se-Indonesia (lima besar), serta selama beberapa tahun berturut-turut mendapatkan penghargaan sebagai kabupaten paling inovatif dari kementerian dalam negeri.

Selama 194 tahun perjalanannya, Kabupaten Bantul telah melalui berbagai fase pembangunan. Namun demikian, Halim mengimbau masyarakat untuk terus berkontribusi dalam memajukan daerah dengan cara menggali dan mengoptimalkan potensi lokal, serta memanfaatkan setiap peluang yang ada.

“Kita akan terus berinovasi, beradaptasi, dan menjaga api semangat kita untuk mewujudkan Bantul sebagai daerah yang unggul dan maju berkelanjutan. Saya mengajak seluruh komponen masyarakat, mulai dari jajaran birokrasi, pelaku usaha, akademisi, organisasi kemasyarakatan, hingga seluruh warga bantul, untuk bersatu padu, sawiji, menyukseskan seluruh rangkaian kegiatan ini,” tandas dia.