Pintasan.co, Yogyakarta – PSIM Yogyakarta telah melakoni beberapa pertandingan pramusim dengan hasil yang bervariasi sebagai bagian dari persiapan menuju Super League 2025/2026.
Meskipun tidak semua uji coba berakhir dengan kemenangan, proses pembentukan tim dinilai sudah berada di arah yang tepat.
Manajer PSIM, Dyaradzi Aufa Taruna, menegaskan bahwa satu hasil kurang memuaskan tidak akan mengurangi apresiasi terhadap pencapaian positif di pertandingan lainnya.
“Kemarin sudah uji coba tapi kami selalu komitmen dari awal bahwa uji coba bukan (hasil) itu yang dilihat tapi prosesnya,” ujarnya, Jumat (18/7/2025).
Sejak memulai latihan pada 1 Juli 2025, PSIM telah melakoni tiga pertandingan uji coba pramusim. Lawan yang dihadapi antara lain Tim Porda Bantul, Persik Kediri, dan Madura United.
Seluruh pertandingan tersebut digelar secara tertutup, dan pihak PSIM tidak mengungkapkan hasil resminya.
Namun, berdasarkan informasi yang diperoleh di lapangan, PSIM meraih dua kemenangan dan satu kekalahan. Kemenangan diraih saat menghadapi Tim Porda Bantul dan Madura United, sementara kekalahan diderita saat melawan Persik Kediri.
“Kemarin kami melihat secara permainan sudah oke, cuma kemarin ada kesalahan-kesalahan individu yang mengakibatkan kekalahan tapi itu wajar karena ini masih uji coba,” lanjut Razzi.
Dia mengatakan, pada uji coba musim lalu, PSIM sempat menang lawan Persik Kediri, namun situasi saat ini beda karena PSIM sedang membangun tim baru. Setidaknya dari 26 pemain yang diumumkan sebanyak 18 diantaranya muka baru.
“Memang ada yang komen bahwa musim lalu kami lawan Kediri menang tapi bukan itu poinnya, kemarin pelatih memainkan semua pemain mereka semua dicoba. Tapi memang kami akui waktu kami mepet,” jelasnya.
Manajer berusia 24 tahun tersebut mengimbau semua pihak agar memberi ruang dan kepercayaan kepada tim pelatih yang sedang merancang kekuatan tim.
Ia optimistis, dengan waktu yang ada, Jean-Paul Van Gastel mampu menghadirkan kejutan dan menjadikan PSIM sebagai tim tangguh di level kompetisi tertinggi.
“Buat aku, teman-teman harus percaya kepada pelatih, percaya kepada manajemen, dan official bahwa kami akan membawa hasil yang terbaik di Super League dan biarkan pelatih meracik. Lebih baik kami salah sekarang daripada nanti di kompetisi,” tukasnya.