Pintasan.co – Film Bila Esok Ibu Tiada menggambarkan perjuangan seorang ibu tunggal, Rahmi (Christine Hakim), yang harus mengasuh empat anaknya setelah kehilangan suaminya, Haryo (Slamet Rahardjo).
Sebagai sosok yang penuh dedikasi, Rahmi berupaya memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya, baik secara emosional maupun finansial.
Namun, hidup mereka mengalami perubahan signifikan ketika sang ibu meninggal, memaksa keempat anak tersebut menghadapi kenyataan pahit dan beradaptasi dengan keadaan tanpa kehadiran sang ibu.
Konflik dalam keluarga ini dipicu oleh karakter otoriter Ranika (Adinia Wirasti), yang tidak disukai oleh adik-adiknya.
Meskipun ia menjadi tulang punggung keluarga, Ranika gagal menjalin kedekatan emosional dengan anggota keluarganya yang lain, menyebabkan ketegangan yang berdampak pada kesehatan ibunya.
Sang ibu, demi menjaga keharmonisan, memilih untuk menyembunyikan penyakit yang dideritanya, terus berjuang berjualan makanan demi kesuksesan anak-anaknya.
Hasil dari pengorbanannya, keempat anak tersebut akhirnya meraih keberhasilan dalam berbagai bidang— pebisnis, pegawai negeri, artis terkenal, dan akuntan.
Namun, ketika penyakit yang lama disembunyikan oleh Rahmi mencapai fase kritis, hubungan emosional yang sudah renggang di antara anak-anaknya semakin terlihat.
Kesibukan mereka masing-masing membuat mereka semakin terpisah satu sama lain, bahkan ketika ibu mereka membutuhkan dukungan paling besar.
Diadaptasi dari novel karya Nagiga Nur Ayati, film ini menampilkan aktor-aktor berbakat seperti Adinia Wirasti, Fedi Nuril, Amanda Manopo, dan Yasmin Napper.
Melalui narasi yang menyentuh dan emosional, film ini memperlihatkan tantangan seorang ibu tunggal dalam menjaga keseimbangan keluarga di tengah konflik dan permasalahan internal.
Penyakit yang disembunyikan Rahmi, serta perbedaan karakter dan kepentingan antara anak-anaknya, menjadi cermin dari bagaimana kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu sering kali tidak terlihat, namun sangat berperan dalam kesuksesan dan keharmonisan keluarga.
Film ini, diproduksi oleh Leo Pictures dan disutradarai oleh Rudi Sudjarwo, dengan skenario yang ditulis oleh Oka Aurora, memberikan pesan mendalam tentang pentingnya peran seorang ibu dalam menjaga keutuhan keluarga.
Alur cerita yang sarat dengan nilai-nilai moral dan pengorbanan menawarkan refleksi tentang kasih sayang dan pengabdian seorang ibu dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan.
