Pintasan.co, Jakarta Presiden terpilih Prabowo Subianto memberikan arahan penting kepada para anggota DPR RI yang terpilih dari Partai Gerindra dalam pertemuan khusus di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, pada Senin (23/9/2024).

Dalam pengarahan tersebut, Prabowo menekankan pentingnya para kader partai untuk tetap setia pada rakyat dan bangsa Indonesia, serta mengingatkan mereka bahwa kesetiaan tersebut tidak seharusnya diarahkan kepada dirinya sebagai individu.

“Terima kasih saudara-saudara yang telah berjuang di ujung tombak. Terima kasih sekali lagi atas kesetiaan saudara-saudara sekalian. Ingatlah, tugas kita adalah berbakti dan bekerja untuk rakyat. Kita berada di jalan yang benar, kita tegak lurus, dan kesetiaan kita harus ditujukan kepada rakyat dan bangsa kita,” ujar Prabowo dalam pidatonya yang penuh semangat.

Imbauan tersebut menegaskan bahwa para anggota DPR RI dari Partai Gerindra memiliki tanggung jawab besar untuk memperjuangkan kepentingan rakyat di kursi parlemen.

Mereka diminta untuk tidak terjebak dalam loyalitas yang bersifat personal terhadap dirinya, melainkan harus memastikan bahwa seluruh perjuangan mereka berorientasi pada kepentingan bangsa dan rakyat.

Dalam pidatonya, Prabowo secara tegas menyatakan bahwa kesetiaan yang diinginkan bukanlah kesetiaan kepada dirinya sebagai pribadi. Ia meminta kader Gerindra mendukungnya hanya selama ia berjuang di jalan yang benar. Jika suatu saat ia menyimpang dari nilai-nilai tersebut, Prabowo mengajak para anggota untuk tidak ragu meninggalkannya.

“Saya minta saudara-saudara jangan setia kepada saya sebagai individu. Selama saya berjuang di jalan yang benar, saya mohon dukungan saudara. Namun, jika kalian mencium bahwa saya sudah tidak berada di jalan yang benar, silakan tinggalkan saya,” tegasnya.

Pernyataan ini mencerminkan sikap seorang pemimpin yang rendah hati dan berfokus pada kepentingan bangsa dan negara. Prabowo menempatkan integritas dan kebenaran di atas kepentingan pribadi, serta memberikan kebebasan moral bagi kadernya untuk tidak membutakan diri oleh kepemimpinan personal jika tidak lagi selaras dengan prinsip-prinsip kebenaran.

Baca Juga :  Rencana Kenaikkan PPN 12 Persen Tertunda, Luhut Sebut Masih Dibahas Stimulus untuk Masyarakat

Selain itu, Prabowo juga menyampaikan sumpah pribadinya yang menyentuh hati para kader dan rakyat Indonesia. Ia menegaskan bahwa dirinya siap berjuang sampai akhir demi kepentingan rakyat, khususnya mereka yang kurang beruntung, serta menjaga kehormatan bangsa.

“Sumpah saya adalah saya ingin mati di atas kebenaran. Saya ingin mati membela rakyat saya, membela orang miskin, dan menjaga kehormatan bangsa Indonesia. Saya tidak ragu-ragu dengan sumpah ini,” ungkap Prabowo dengan penuh keyakinan.

Pernyataan ini menunjukkan dedikasi kuat Prabowo untuk mengabdikan diri sepenuhnya kepada rakyat Indonesia, terutama kaum yang terpinggirkan. Ia berkomitmen untuk menjadi pembela bagi mereka yang tidak memiliki suara, memperjuangkan keadilan, dan menegakkan martabat bangsa di hadapan dunia internasional.

Pesan dan arahan Prabowo ini menjadi sinyal kuat mengenai arah politik Partai Gerindra ke depan. Partai ini diharapkan tidak hanya menjadi alat politik semata, tetapi juga sebagai kekuatan yang memperjuangkan kepentingan rakyat secara nyata.

Para anggota DPR RI dari Gerindra pun diminta untuk menjaga amanah tersebut dengan penuh tanggung jawab, tidak terjebak pada politik praktis, dan selalu mengutamakan kepentingan rakyat di atas segalanya.Dalam penutup pidatonya, Prabowo kembali menegaskan keseriusannya dalam memimpin Gerindra dan bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik.

“Kita harus terus berada di jalan kebenaran, dan bersama-sama kita harus membangun bangsa ini dengan semangat yang teguh dan integritas yang tidak tergoyahkan.”

Dengan pesan yang kuat dan penuh inspirasi ini, Prabowo Subianto memastikan bahwa Gerindra tetap menjadi kekuatan politik yang berkomitmen pada kepentingan rakyat, dan terus berjuang demi kesejahteraan bangsa.