Pintasan.co, Luwu Timur – Tim Penilai Desa Sehat Kabupaten Luwu Timur terus melanjutkan kegiatan lapangan dengan menyasar Kecamatan Angkona dan Malili pada hari kelima pelaksanaan, Rabu (18/06/2025).

Sejumlah desa yang menjadi fokus penilaian kali ini yaitu Desa Balirejo, Wanasari, Lakawali, dan Atue.

Kegiatan penilaian tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Tim Pembina Kabupaten/Kota Sehat (KKS) Kabupaten Luwu Timur, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Bapenda, Syaifullah, bersama jajaran tim pembina lainnya.

Dalam sambutannya di hadapan jajaran pemerintah desa dan masyarakat, Syaifullah menekankan bahwa proses penilaian bukan semata mengejar skor atau peringkat, namun lebih kepada upaya pembinaan berkelanjutan agar seluruh elemen tatanan desa sehat dapat terpenuhi secara menyeluruh.

“Yang penting bukan angka penilaiannya dulu, tapi bagaimana sembilan tatanan desa sehat bisa diwujudkan secara nyata. Kalau itu sudah tercapai, barulah kita bergerak ke tahap pembenahan dan peningkatan,” ujarnya seperti dilansir dari warta.luwutimurkab.go.id (19/06/2025).

Ia juga menekankan bahwa proses ini sejatinya adalah bentuk pembinaan kolektif untuk menciptakan ekosistem kesehatan yang berkesinambungan, mulai dari tingkat desa hingga kabupaten.

Lebih lanjut, Syaifullah mengingatkan kepada para kepala desa yang menjadi lokus penilaian untuk menjunjung tinggi transparansi dalam penyampaian data dan kondisi lapangan.

Menurutnya, kejujuran dalam pelaporan sangat menentukan arah dan efektivitas pembinaan yang dilakukan.

“Kita tidak bisa menebak metode atau instrumen penilaian yang akan digunakan oleh tim dari provinsi maupun pusat. Maka sebaiknya jujur saja, sampaikan apa adanya,” jelasnya, ujarnya seperti dilansir dari warta.luwutimurkab.go.id (19/06/2025).

“Kalau ada kekurangan, mari kita bantu perbaiki bersama. Justru dari situ kita tahu titik-titik yang perlu dibenahi,” pungkas Syaifullah, sebagaimana diberitakan warta.luwutimurkab.go.id (19/06/2025).

Turut hadir dalam kegiatan ini, Camat Angkona bersama Ketua TP PKK Kecamatan dan jajaran, Staf Ahli TP PKK Kabupaten Luwu Timur, kepala desa dari empat desa yang dinilai, serta perwakilan dari UPTD Puskesmas Angkona dan Lakawali, termasuk perangkat desa setempat yang turut aktif menyambut tim penilai.

Baca Juga :  Strategi Kehumasan Pemprov Sulsel Jadi Pembelajaran bagi Pemkot Salatiga