Pintasan.co, Jakarta – Empat personel militer Pakistan dilaporkan gugur dalam bentrokan dengan kelompok militan Tehrik-e Taliban Pakistan (TTP) di wilayah perbatasan Afghanistan.

Informasi ini disampaikan oleh Inter-Services Public Relations (ISPR), badan pers militer Pakistan.

Insiden terjadi di Distrik Waziristan Utara, Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, mulai Rabu malam (28/5) hingga Kamis (29/5).

Kontak senjata dipicu oleh serangan terhadap pos pemeriksaan militer yang dilakukan oleh militan TTP, yang menurut pihak militer diduga menerima dukungan dari India. Dalam peristiwa itu, enam anggota TTP berhasil dilumpuhkan.

ISPR menyebutkan bahwa Letnan Daniyal Ismail (24 tahun) asal Distrik Mardan gugur bersama tiga anggota pasukannya dalam baku tembak yang sengit, setelah berjuang dengan penuh keberanian.

Ketegangan antara India dan Pakistan makin meningkat sejak serangan teroris pada 22 April di dekat kota Pahalgam, yang menewaskan 26 orang termasuk seorang warga Nepal.

Kelompok pemberontak Front Perlawanan, yang diduga terlibat dalam aktivitas teroris, mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.

India menuding Pakistan terlibat dalam serangan itu dan mengklaim adanya keterkaitan antara Islamabad dan kelompok teroris.

Pada 7 Mei, India meluncurkan serangan rudal dalam Operasi Sindoor, yang menurut Kementerian Pertahanan India hanya menargetkan fasilitas teror dan bukan instalasi militer Pakistan.

Pihak Pakistan menyatakan serangan itu menyebabkan sedikitnya 31 korban jiwa dan memicu sejumlah bentrokan serta serangan lintas batas.

Meskipun kedua negara telah menyepakati gencatan senjata pada 10 Mei, saling tuding atas pelanggaran terus berlanjut.

Terbaru, pada Kamis lalu, Perdana Menteri India Narendra Modi menegaskan bahwa Operasi Sindoor masih belum berakhir.

Baca Juga :  Perusahaan Bangkrut di Jepang Tembus 10.000 Kasus pada 2024, Tertinggi dalam 11 Tahun